Data Ulang Warga Miskin Harus Libatkan RW

Data Ulang Warga Miskin Harus Libatkan RW

\"Metropolis1\"LEMAHWUNGKUK- Wacana pendataan ulang warga tidak mampu mendapatkan respons positif dari tingkat RW. Ketua Forum Paguyuban Kelurahan Pegambiran, Syarif Hidayat, mengatakan pendataan ulang bisa menjadi solusi atas kesimpangsiuran data warga miskin. Namun, kata dia, yang terpenting pendataan itu harus melibatkan pihak RT dan RW. Sehingga, data yang dihasilkan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. “Selama ini kami tidak dilibatkan. Kami setuju-setuju saja kalau memang ada pendataan ulang. Tapi harus melibatkan RT dan RW karena yang tahu kondisi sebenarnya itu kan RT dan RW,” bebernya, kemarin. Langkah pendataan ulang, lanjut Syarif, jelas akan sia-sia bila RT dan RW tidak dilibatkan. Yang ada, kata dia, justru data yang dihasilkan tetap tidak sesuai dengan hal yang ada di lapangan. Lebih lanjut dikatakan Syarif, keberadaan kartu cirebon menuju sejahtera (KCMS) saat ini kurang menyentuh masyarakat. Selain masyarakat belum mengetahui manfaat dan kegunaan kartu tersebut, masih banyak masyarakat yang tidak ter-cover KCMS. “Orang yang seharusnya berhak, tapi tidak dapat. Ada orang yang sudah meninggal, tapi masih tercatat. Data yang kami terima tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Inilah pentingnya melibatkan RT dan RW dalam pendataan,” bebernya. Senada, Ketua RW 03 Karangdawa Barat, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Untung Mulyadi, juga sejutu bila dilakukan pendataan ulang. Untung mengharapkan, bila pendataan tersebut dilakukan, melibatkan RT, RW dan juga kader yang ada. Sehingga masyarakat yang tidak mampu dalam lokasi tersebut bisa terdata secara menyeluruh. “Jangan didata ulang, tapi kami malah tidak dilibatkan. Ini yang akhirnya membuat data tidak karuan. Ada yang hanya mengandalkan kader saja, atau bahkan kami tidak dilibatkan. Padahal sebaiknya melibatkan RT dan RW lalu dibantu dengan kader kesehatan,” bebernya saat ditemui di kediamannya, kemarin. Untung menjelaskan, sekitar 600 warga di RW 03 Karangdawa Barat memang mendapatkan KCMS. Namun di balik itu semua, masih banyak warga yang tidak ter-cover. Baik itu KCMS ataupun jamkesmas. Data tambahan, diakui Untung sudah disetorkan pada pihak kelurahan untuk diteruskan ke Bappeda. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut untuk warga yang belum mendapatkan KCMS. “Sudah disetorkan (data tambahan, red), tapi sampai sekarang belum terbit KCMS yang untuk tambahannya,” tukasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: